Senin, 23 Juli 2018

Baut (Bolt) merupakan suatu batang atau tabung yang membentuk alur heliks atau tangga spiral pada permukaannya dan mur (Nut) adalah pasangannya. Fungsi utama baut dan mur adalah menggabungkan beberapa komponen sehingga tergabung menjadi satu bagian yang memiliki sifat tidak permanen. Maka dari itu komponen yang menggunakan sambungan ini dapat dengan mudah dilepas dan dipasang kembali tanpa merusak benda yang disambung.
Sebagian besar baut dan mur digunakan sebagai pengerat dengan memutar searah dengan jarum jam yang disebut dengan ulir kanan. Sedangkan baut dan mur dengan ulir kiri digunakan pada kebutuhan tertentu yang berlawanan dengan arah jarum jam, seperti pedal pada sepeda.
Baut dan mur banyak dipergunakan dalam industri otomotif dan konstruksi. Seringkali kita temukan komponen ini dalam kendaraan bermotor baik itu mobil maupun motor serta menjadi bagian dalam pembuatan jembatan dan kontruksi lainnya. Selain itu, baut dan mur juga digunakan dalam pembuatan mesin.
Ada jenis baut dan mur yang sering digunakan pada kegiatan konstruksi, otomotif maupun lainnya sesuai dengan kebutuhannya. Berikut ini adalah jenis-jenis baut dan mur.
  1. Sekrup Pengikat (Set Screw)
Jenis sekrup ini adalah jenis yang paling banyak digunakan. Biasanya lebih dikenal dengan nama sekrup berkepala (cap screw). Jenis sekrup ini banyak digunakan untuk menggabungkan dan mengencangkan kedua objek.

2. Stud Bolt (Baut tanam)
Stud bolt tidak berkepala dan memiliki garis drat dari setiap ujungnya. Stud bolt diaplikasikan di sejumlah industri untuk dipasangkan dengan suku cadang, peralatan industri, flensa dan perlengkapan mesin. Jenis baut ini tersedia dalam berbagai ukuran dan dapat dikonfigurasi double end ataupun tap end.

3. Baut Berkepala Bulat (Round Head Bolt)
Tipe baut ini sangat umum digunakan dengan kepala berbentuk bulat. Round head bolt ini mempunyai sebagian dari tangkainya yang berbentuk persegi untuk menahan baut, yang dapat digunakan untuk mengikat lantai kayu dari bodi truk atau untuk besi bemper.
4. Partially Threaded Bolt
Sebuah sekrup berdrat penuh dengan diameter kecil yang dilengkapi dengan sebuah mur persegi atau heksagon. Kepalanya dapat berbentuk bulat atau ”kepala keju” dan mempunyai sebuah alur untuk obeng.  Partially Threaded Bolt ini digunakan untuk meletakkan komponen yang ringan atau penopang (bracket) yang kecil.



5. Gutter Bolt
Berdrat penuh dan sering kali digalvaniskan (galvanised) dengan sebuah kepala berbentuk kubah dan sebuah alur untuk obeng. Digunakan dengan sebuah mur untuk mengikat bahan yang ringan dan logam lembaran.

6. Grub Screw
Sebuah sekrup tanpa kepala yang mungkin dilengkapi dengan alur untuk obeng atau sebuah lekukan untuk Allen Key Wrench. Digunakan jika sekrup harus terpasang di bawah permukaan yang terbenam.
7. Self Drilling Screw
Sekrup ini akan membentuk drat sendiri ke dalam logam yang tipis. Biasanya digunakan langsung ke dalam logam lembaran atau mur logam lembaran khusus dipasangkan pada komponen tersebut. Semua bentuk kepala sekrup bisa digunakan dengan self drilling screws.


8. Baut ”U”
U bolt biasanya digunakan untuk kebutuhan pipa gas / air. U bolt juga dapat menahan pegas daun (leaf springs) pada poros sumbu kendaraan, dan juga pada sistem pembuangan / knalpot (exhaust system).

9. Split Pin
Pin baja runcing ini mempunyai sebuah bagian yang rata pada salah satu sisinya dan sebuah bagian kecil yang berulir pada bagian ujungnya yang kecil. Bagian runcingnya yang rata digunakan untuk menahan komponen seperti king pin truk. Mur dan washer perlu dipasangkan pada split pin ini untuk menghindari adanya pergerakan.


11. Taper Lock Stud
Menggunakan uliran khusus untuk menghasilkan sebuah drat yang beberapa ulir terakhirnya meruncing. Stud tersebut mempunyai uliran yang hampir sama runcingnya untuk membuat suatu interference fit pada saat stud tersebut dipasang. Stud ini digunakan pada aplikasi beban-beban berat pada peralatan yang bergerak.
 12. Plow Bolt
Mempunyai kepala yang meruncing yang dapat masuk ke dalam lubang-lubang sekrup yang terbenam. Ketika dipasang, kepalanya terbenam dalam permukaan komponen tersebut. Baut-baut ini digunakan untuk memasang blade pada dozer dan grader yang membutuhkan hubungan dengan tanah, agar tanah yang didorong bisa berputar/bergulung dengan lancar pada bagian-bagian yang diikat.




Penamaan Bolt

Baut memiliki nama- nama yang berbeda untuk mengklasifikasikan ukuran serta kekuatannya.
Baut baut yang digunakan haruslah sesuai dengan kebutuhan dari segi jumlah dan kekuatan sehingga tidak terjadi kegagalan struktur. Berikut penamaan umum dari bolt:


sebagai contoh:

M12x1.25-4T

M= menyatakan tipe alur metrik, alur yg lain misalnya S dan UNC
12= menyatakan diameter luar baut
1.25= menyatakan tinggi alur(mm)
4T= menyatakan grade kekuatan baut, nomor menunjukkan 1/10 dari minimum tensile strength dalam unit kgf/mm2, dan huruf besar untuk "tensile strength" di cap pada kepala baut.

contoh lain,

SS304 Hex Bolt M8x1.25x90


SS304 Hex 1/4"-6x1/2"




Thread pitch/ jarak antar drat:

Inch fastener (jumlah ulir dalam satu inch)








Mili fasteners (jarak antar ulir, mm)








Thread pitch Tabel



Ukuran Kunci Pas dengan Diameter badan


grade kekuatan bolt:








Selasa, 17 Juli 2018

Dalam dunia struktur, material baja banyak digunakan baik untuk bangunan yang rumit maupun yang sederhana. Dari jembatan, tower sampai pagar rumah menggunakan profil baja

Adapun bentuk2 yang umum di gunakan dan dijual didunia industri adalah:















Senin, 16 Juli 2018

Dalam edisi sebelumnya kita telah membahas tentang dimensi dan ukuran utama tangga. Pada kesempatan kali ini kita akan sedikit lebih detail, yakni cara menentukan jumlah anak tangga yang diperlukan saat membangun tangga.


Cara menghitung dan menentukan Jumlah anak tangga dengan rumus yang berlaku pada anak tangga (undak-undak) adalah : 2t + l = 60-65 cm, t = tinggi anak tangga (tinggi tanjakan (Optrede) sedangkan l = lebar anak tangga (lebar injakan = aantrede). Rumus diatas didasarkan pada satu langka arah datar idealnya antara 60-65 cm, sedangkan untuk melangkah naik perlu tenaga 2 kali
lebih besar daripada melangkah datar.




Misalnya selisih tinggi lantai adalah 320 cm.
Contoh Perhitungan :
 t = 16 cm dan
 l = 26 cm

Jika rumus di masukan yakni 2t + l = (2.16) + 26 = 58 cm mengacu pada rumus yang berlaku bahwa idealnya 60-65 cm maka sesuai hasilnya, ini terlalu landai.
Jika di coba dengan ukuran t =20 dan l = 28 2t + l = (2.20) + 28 = 68 cm. Angka 68 lebih besar dari 65 maka hasilnya, ini terlalu curam.
Jika di coba dengan ukuran t = 18 dan l = 28 2t + l = (2.18) + 28 = 64 cm Nah, Angka 64 masuk dalam rentang ideal yakni 60-65 cm berarti inilah ukuran ideal yang akan di pakai.

Setelah menemukan angka yang ideal, maka jumlah anak tangga yang di sarankan adalah (320 / 18) -1 = 17,778 - 1 = 16,778 buah anak tangga. Jumlah anak tangga yang di bulatkan keatas menjadi 17 buah. Selisih beda tinggi anak tanggadi bagi merata 320 / t-1 = 17,778 cm. Mengingat selisih tinggi kurang dari 1 cm, tidak akan terasa, maka beda tinggi anak tangga di letakan pada satu anak tangga yang paling bawah atau paling atas.

Sekian dulu dari kami semoga bermanfaat.

Postingan Sejenis:

Standart Ukuran & Dimensi untuk Tangga Rumah 

Jumat, 13 Juli 2018


Hari ini, kami akan menjelaskan setiap bagian dari tangga dengan ukuran yang tepat untuk masing-masing bagian. Spesifikasi ini akan membantu Anda membangun tangga rumah yang aman dan nyaman untuk sebagian besar rumah.



Tapak (Thread) adalah bagian horizontal dari setiap anak tangga. Ini adalah bagian yang Anda injak. Jarak tapak adalah tempat antara tepi luar dan tepi bagian dalam permukaan tapak. Para Profesional merekomendasikan bahwa kedalaman tapak harus lebih dari 28 cm agar aman. Adapun sudut pandang estetika, Anda dapat menggunakan lantai tangga apapun yang Anda suka untuk menutupi tapak tentu saja dari bahan yg tidak licin.

Tinggi anak tangga (Riser)adalah jarak bagian vertikal antara setiap tapak di tangga. Ini disebut sebagai ketinggian tangga. Tinggi riser normal antara 16 cm – 20 cm.
Nosing adalah bagian tepi tapak yang melebihi dimensi riser. Menurut dimensi standar, nosing harus kurang dari 3.5 cm.
Sudut yang dibuat tangga dengan permukaan tanah disebut lereng. Supaya nyaman waktu melangkah besarnya sudut ini harus setidaknya 30 derajat dan tidak lebih dari 50 derajat.



Lebar tangga berkisar 80- 120 cm. Semakin lebar mereka semakin baik karena lebih aman. Handrail tangga standar lebih lebar dari lebar tangga.

Bordes adalah platform di akhir setiap langkah.Para profesional merekomendasikan bahwa setiap tangga harus memiliki bordes pendaratan di setiap 3 meter.

Handrail adalah elemen yang berjalan sejajar dengan tangga,ini digunakan oleh orang-orang untuk menjaga keseimbangan mereka naik dan menuruni tangga dan biasanya disebut sebagai "pegangan tangga." Mereka juga digunakan untuk tujuan dekoratif.

Nah...diatas adalah standart untuk pembuatan tangga. Selamat untuk bereksperiment!! 

Postingan Sejenis:

Cara Mengitung Dan menentukan jumlah anak tangga

Video:
Ukuran & Dimensi tangga rumah



Rabu, 11 Juli 2018

Pemilihan keramik untuk lantai rumah merupakan pekerjaan khusus yang banyak diperhatikan baik oleh sang arsitek maupun pemilik rumah langsung. Dengan pemilihan keramik yang tepat, tentu akan menghasilkan visual dari keindahan lantai rumah. Berikut dibawah ini paparan mengenai keramik dan jenis-jenisnya yang kami rangkum dari beberapa sumber.

Kata Keramik awalnya berasal kata keramikos, yang artinya suatu wujud atau bentuk yang terbuat dari tanah liat dan telah mengalami proses pembakaran untuk pengerasan-nya. Bahasa tersebut berasal dari bahasa Yunani. Memang sebetulnya sebagaimana yang kita tahu bahwa keramik banyak sekali jenisnya dalam hal fungsi. Namun kali ini kami hanya membatasi untuk hanya membahasa Jenis Jenis Keramik Untuk Lantai.
Anda pasti sering mendengar istilah keramik KW 1, KW 2, bahkan KW 3. Dan istilah itu biasanya membingungkan bagi orang yang awam. Jangankan jenis serta kualitasnya, bahkan ciri-ciri fisiknya saja, masih banyak orang yang belum mengerti. Sebetulnya sederhana saja bahwa keramik dengan label KW adalah istilah untuk menunjukkan kualitas. Semakin tinggi angka label tersebut berarti semakin bagus kualitas serta fisiknya, semisal KW 1 lebih bagus jika dibanding KW 2 dan begitu seterusnya. Yang biasa kita temukan di pasaran untuk jenis-jenis keramik lantai adalah sebagai berikut di bawah ini:

1. Keramik Biasa

Jenis keramik seperti ini amat mudah ditemukan di pasaran, karena diproduksi memang jauh lebih tinggi jika dibanding dengan keramik jenis lain. Bahkan bisa ditemukan di toko bangunan kecil sekalipun. Untuk ukuran>> Keramik Biasa ini cukup beragam, mulai dari ukuran 30 cm persegi sampai dengan 80 cm persegi. Ada juga yang berukuran memanjang, salah satunya seperti keramik ukuran 15 cm X 30 cm.


2. Keramik Teraso

Keramik jenis ini termasuk yang paling digemari, bahkan dari era 70’an. Keramik teraso juga disukai oleh masyarakat yang menginginkan penampilan etnik dan tradisional. Ukuran yang ada dipasaran cukup beragam mulai dari keramik berukuran 20 x 20 cm sampat dengan ukuran 60 x 60 cm. Biasanya jenis ini sering kita temui di rumah makan, cafe bahkan villa yang ber-arsitektur tradisional, mediteranian atau bahkan klasik.


3. Keramik Granit Alam

Biasa digunakan oleh masyarakat dari kalangan menengah sampai kalangan atas. Dari segi keindahannya memang cukup baik untuk membuat rumah Anda tampil lebih asri. Sebab jenis keramik ini termasuk hasil tambang dari alam dan tentunya dalam hal harga adalah termasuk yang paling mahal jika dibandingkan dengan jenis lain.




4. Keramik Homogeneous Tile

Keramik homogeneous tile merupakan keramik yang dibuat meniru bentuk fisik batu grani alam atau marmer. Di pasaran jenis keramik ini umumnya dengan ukuran besar sesuai trend saat ini. Seperti ukuran 40 x 40 cm, 60 x 60 cm, bahkan ada sampai berukuran 100 x 100 cm.


Nah demikianlah sedikit ulasan dari kami tentang Jenis-jenis keramik untuk lantai yang dapat kita temui di pasaran. Semoga dapat membantu Anda yang masih merasa bingung dalam memilih jenis apa yang cocok untuk rumah. Namun demikian sedikit tips bagi Anda yang ingin membangun maupun merenovasi rumah, ada baiknya memakai jasa arsitek rumah untuk mendapatkan hasil desain rumah yang terbaik dan yang sesuai dengan Anda inginkan.







Senin, 02 Juli 2018

Pondasi merupakan bagian paling bawah pada sebuah bangunan. Keberadaannya tentu menjadi hal yang harus paling dimatangkan, karena akan menopang seluruh beban bangunan. Semakin tinggi bangunan yang dibangun, tentunya semakin besar pula tekanan yang diberikan terhadap pondasi bangunan, sehingga pemilihan pondasi bangunan haruslah tepat karena mencakup keselamatan dan kekokohan sebuah rumah.
Pondasi bangunan sejatinya dibedakan menjadi 2 jenis berdasarkan kemampuannya menahan beban, yakni :

1. PONDASI DANGKAL
ini biasanya dipakai untuk bangunan yang tidak terlalu berat seperti rumah tinggal, masjid, gereja, kuil, toko dan sebagainya. pondasi dangkal biasanya dibentuk dari batu kali atau batu pecah, yangmana merupakan sekumpulan batu alam yang ditata dengan bentuk dan ukuran tertentu menggunakan bahan pengikat adukan.
Pondasi cakar ayam 
hampir sama dengan foot plat (pondasi tulangan, namun terdapat penambahan perkuatan di bawahnya, biasanya pondasi cakar ayam digunakan untuk pembangunan-pembangunan rumah sederhana hingga rumah bertingkat. Kecenderungan penampang alas yang besar memungkinkan pondasi cakar ayam memecah tekanan beban yang diberikan dari bangunan kesegala arah tapakan. Teknik ini banyak digunakan untuk bagunan rumah bertingkat, dan juga bangunan dengan struktur tanah yang labil.



pondasi umpak dari beton
Dalam pondasi umpak, lubang-lubang pondasi diisi oleh beton-beton. Lain umpak lain lagi pondasi rollag, pondasi jenis ini terbuat dari pasangan batu bata dan bahan pengikat campuran adukan pasir semen serta air dengan perbandingan campuran tertentu.

B. PONDASI DALAM
Pondasi ini dikhususkan untuk bangunan yang mempunyai berat yang tidak biasa dan membutuhkan pondasi yang benar-benar kokoh seperti gedung bertingkat tinggi, jembatan bentang lebar dan bangunan sejenis lainnya. Beberapa jenis yang termasuk pondasi dalam antaralain sbb:

Pondasi tiang pancang Pondasi ini terbuat dari beton precast berbentuk penampang lingkaran, segitiga atau persegi dengan panjang tiang pancang perbuah berkisar antara 10 m sampai 30 m. pembuatan pondasi tiang pancang di pabrik kemudian dikirim ke lokasi pembangunan untuk dilakukan pemasangan.


Pondasi bore pile Pondasi jenis ini hampir sama dengan tiang pancang namun pondasi bore pile dibuat di tempat dengan cara melakukan pengeboran tanah kemudian memasukkan besi tulangan diakhiri dengan pengecoran beton. Dalam membuat sebuah pondasi dibutuhkan perhitungan kekuatan struktur tersendiri, sehingga dapat ditentukan dimensi yang kuat dan efisien untuk digunakan.

Untuk jenis pemilihan jenis pondasi disesuaikan dengan jenis bangunan dan beban yang terjadi pada bangunan.




KreatifDesain

Arsitektur, Struktur, Sipil, Marine, Kursus Teknik (Autocad dll)

Mengenai Saya

Surabaya, Indonesia
Contact: WA 085733338359
Diberdayakan oleh Blogger.

Postingan Diunggulkan

Macam-Macam Jenis Plafon

Seperti yang kita ketahui semua, dalam sebuah bangunan semua struktur yang berada di bangunan tersebut memiliki fungsi dan perhitungannya m...

Kata Mutiara Hari Ini

Kata Mutiara Hari Ini

Postingan Populer

Wikipedia

Hasil penelusuran