Setelah sebelumnya kita membahas mengenai macam2 bentuk dan jenis baut, pada kesempatan kali ini saya akan memberikan contoh perhitungan kekuatan baut.
Pada sebuah baut kemungkinan gaya yang bekerja pada baut itu sendiri adalah sbb:
1. Beban statis aksial murni
yakni beban yg bekerja tegak lurus dengan permukaan baut
2. Beban aksial bersama dengan beban puntir
Yakni beban yang bekerja berupa momen puntir
3. Beban geser
yakni beban yg bekerja sejajar dengan permukaan baut
4. Beban tumbukan aksial
Beban yang bekerja berupa tumbukan
Berikut dibawah ini contoh perhitungan dan pemilihan ukuran baut akibat beban aksial
Suatu gantungan yang diikat kelangit-langit dengan 4 buah baut harus menahan beban sebesar 20 000 N, Jika baut dengan class 8.8 terbuat dari bahan Fe 640 dengan faktor keamanan yang direncanakan adalah 7, berapakah ukuran baut yang diperlukan?
Jawab:
Contoh dibawah ini saya menghitung dengan methode numerik atau rumus. selanjutnya bisa juga dengan methode element hingga.
Diketahui :
– Bahan baut Fe 640 mempunyai tegangan tarik maksimal 640 N/ mm2.
– Safety factor, v = 7
– Jadi tengan tarik yang diizinkan bahan adalah :
Teg.izin = Teg.maks / v = 640 / 7 = 91 N/ mm2
- F = 20 000 N,
– Z = 4,
Penyelesaian :
Dc = √(4.F / Z.π. Teg.izin ) = √ (4.20 000 / 4.3,14. 91)
= 8,4 mm (diameter terkecil)
Maka besar diameter luar dari baut (d) :
dc = 0,8 d ;
d = 1,25 .dc
= 1,25 (8,4)
= 10,45 (mm) (diameter terbesar)
Dari tabel baut untuk d = 10,45 mm diambil M 14 x 1,25 dengan diameter luarnya 14 mm dan jarak kisaarnya 1,25 mm.
Jika f dinyatakan 20ton bagaimana cara mengkonversikan ton k n/mm2
BalasHapus20 ton itu artinya 20.000 kg xpercepatan gravitasi 9,8 m/s2= 200.000 Newton (N) = 200 kN ini gaya (f),
BalasHapuskemudian luasan yg terkena berapa di konversi ke mm2