Sebagai penutup sebuah bangunan, atap sangat berperan penting untuk memberi rasa aman untuk orang yang tinggal di bawahnya. Selain itu atap juga berfungsi melindungi penghuni rumah dari segala macam gangguan luar seperti cuaca. Tanpa adanya atap, bangunan belum dapat disebut bngunan yang layak huni.
Jika dilihat dari fungsinya, material atap ini harus kuat dan tahan terhadap berbagai perubahan cuaca. Apalagi saat ini atap banyak berbagai pilihan, mulai dari bahan, jenis, bahkan warna. Tetapi , tentunya di bagian ini fungsi dan kualitas harus diutamakan demi kenyamanan dan keamanan rumah anda . Di bawah ini terdapat beberapa bahan pembuatan atap, seperti apa karakteristiknya ? Mari mengenal lebih dalam bagaimana jenis atap rumah.
- Tanah liat
Jenis material atap ini sudah umum di berbagai kalangan masyarakat. Melalui proses pertama yaitu dipadatkan, dibentuk, sampai proses pembakaran, atap berbahan tanah ini kuat terhadap angin ataupun ketika curah hujan tinggi. Walaupun ukuran serta variasinya tak begitu banyak, namun, kelebihannya jenis atap ini lebih murah. Dalam penggunaannya, membutuhkan rangka yang dipasang pada kemiringan tertentu.
- Beton
Material atap satu ini mempunyai bobot yang sangat berat, lebih berat dari material tanah liat. Tetapi kelebihan dari bahan ini, yaitu sangat kuat terhadap segala macam cuaca. Dengan diberi campuran semen serta bahan aditif lain, bahan beton ini tahan terhadap api ataupun pelapukan. Bentuknya bisa di desain bergelombang maupun datar, warnanya pun sangat bervariasi sekali . sebanding dengan kualitasnya, harga atap ini cenderung lebih mahal dari bahan lainnya.
- Metal
Atap metal biasanya terbuat dari baja ringan (zincalume steel). Selain itu, dapat di bentuk menyerupai jenis lain, seperti sirap, genteng, ataupun beton. Selain itu, jenis material ini dilengkapi teknologi yang bisa memantulkan panas sehingga rumah bisa terasa sejuk. Atap jenis ini pun ramah lingkungan karena bisa didaur ulang, anti api, karat, dan bebas perawatan.
- Asbes
Bahan satu ini pasti sudah dikenal banyak masyarakat. Asbes ini bersifat ringan dan tahan lama. Harganya pun murah dan membuat rumah sejuk karena tak menyerap panas. Namun, asbes ini mudah retak, apabila terinjak akan pecah, maka harus menggantinya untuk mencegah kebocoran.
- Seng
Material seng tentu tak asing bagi banyak orang. Walaupun murah, dan tahan lama , seng juga mempunyai beberapa kekurangan. Yaitu bersifat menahan panas sehingga membuat orang didalam rumah merasa tidak nyaman. Selain itu, seng mudah berkarat tentunya itu membuatnya menjadi kurang menarik dari sisi penampilan.
- Keramik
Jenis kramik ini termasuk perkembangan dari tanah liat yang di-finishing glazur di bagian atasnya. Membuat tampilannya terlihat licin, mengkilap, dan mempunyai banyak pilihan warna. Termasuk juga bahan yang tahan lama, warnanya pun awet jadi tak memerlukan pengecatan ulang. Namun, pemasangan atap ini memerlukan kemiringan 30 derajat supaya air hujan dapat mengalir dengan baik serta tidak mudah lepas ketika diterpa angin.
0 komentar:
Posting Komentar