FirstDesain – Rumah merupakan salah satu dari tiga kebutuhan pokok yang harus di miliki manusia ( sandang, Papan, dan pangan ), untuk mencapai atau memiliki sebuah rumah tidaklah semudah 2 kebutuhan pokok yang lainya seperti sandang dan pangan yang relatif lebih mudah untuk mendapatkan maupun membuatnya. Papan atau rumah untuk memilikinya pada semakin tahun smakin mahal dan semakin sempit, beruntuk jika mempunyai warisan rumah dari orang tua otomatis tidak perlu memikirkan mengenai Papan, namun bagaimana yang tidak memiliki warisan tentunya harus berfikir lebih exstra untuk mendapatkanya. Untuk memiliki sebuah tempat tinggal atau rumah bisa di dapat dengan dua cara yaitu kita membangun dari lahan yang ada atau kita membeli dari pengembang/ kontraktor yang sudah membangunkan rumah tersebut dan siap untuk dihuni.
Pada umunya pilihan yang dipilih adalah membangun sendiri, karena kalau kita membeli harganya cukup mahal dan budget kita tidak mencukupi. Nah untuk membangun rumah sederhana kita perlu mengetahui hubungan-hubungan mengenai struktur yang membuat bangunan yang akan kita tempati tersebut aman dan siap huni.
Pada kali ini Zona Sipil akan membantu teman-teman semua untuk mengerti hubungan struktur sehingga rumah kita aman. dibawah ii Contoh hubungan pada struktur bangunan rumah sederhana
a.Hubungan antara Pondasi dan sloof bangunan
Hubungan antara pondasi dan sloof. sloof merupakan balok beton bertulang yang dipasang secara memanjang tepat diatas letak pondasi batu kali . Fungsi dari sloof yaitu untuk meratakan beban bangunan yang berada diatas sloof tersebut seperti berat dibding, aprtisi dan lainya. selain sebagai penahan beban sloof juga memiliki fungsi sebagai pengikat agar stabil tetap pada posisinya, maka dalam sloff dan pondasi batukali mengunakan angkur minimal Ø – 10 mm untuk menghubungkan antara batu kali dan sloof agar bisa memiliki ikatan. Penempatan besi angkur pada sloof harus tertanam pada pondasi dengan jarak 1 meter dengan panjang 40x diameter besi sloof.
b. Hubungan Sloof dengan kolom praktis
c. Hubungan antara kolom dengan balok
Hubungan antara kolom dengan balok harus membuat tulangan balok yang dilewatkan minimal 40 x diameter besi tulangan berdasarkan SNI Beton.
d. Hubungan Kolom dengan Dinding bangunan
Dinding bangunan memiliki fungsi utama, yaitu sebagai pembatas ruangan, dan melindungi terhadap cuaca, Agar kekuatan dari dinding maksimal harus diikat mengunakan angkur. Penempatan besi angkur pada kolom harus tertanam pada dinding setiap 6 lapis bata dipasang angkur sedalam minimal 40 cm.
Nah itu tadi adalah hubungan dari komponen -komponen yang ada dalam bidang stuktur yang sangat perlu dipahami oleh semua orang agar rumah yang kita bangun ataupun yang dibangunkan orang lain dapat menjadi umah yang aman dan nyaman.
0 komentar:
Posting Komentar